(Arintraveller). Sebagian besar mahasiswa pasti tak asing dengan istilah PIMNAS? Wow PIMNAS aapakah itu? PIMNAS singkatan dari Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional. Sebuah ajang dan juga kompetisi yang mengasah kreativitas mahasiswa di Indonesia. Dapat dikatakan PIMNAS sebagai ajang bergengsi, seperti halnya olimpiade sains di SMA. Berbeda dengan olimpiade sains di mana seorang pelajar harus berkutat dengan rumus-rumus, teori, analisis, dalam memecahkan masalah, PIMNAS mengajak mahasiswa menjadi kreatif, inovatif, dan kaya akan pengembangan gagasan. Ajang PIMNAS juga mengajak mahasiswa memecahkan masalah dan mencari solusi atas problematika yang dihadapi. Saya banyak menemukan ide inovatif terkait bidang energi. Belum lagi bidang pengabdian masyarakat, penelitian, dan kewirausahaan.
Tahun ini Unair, mengirimkan delegasi terbaiknya untuk bertarung di ajang PMNAS ke-29. PIMNAS tahun ini diselenggarakan di IPB Bogor. Ada sekitar 145 kampus hadir di sini. Suasananya begitu meriah. Geliat dan antusiasme dari masing-masing tim universitas membuat kompetisi semakin seru.
Nah di tahun ini kampus Unair berhasil masuk ke jajaran top 3 besar. Di urutan pertama ada Universitas Brawijaya, di urutan kedua ada UGM, dan Unair menempati posisi ke-3. Mantap Unair!
Para delegasi dari Unair didukung penuh oleh pihak rektorat. Direktur kemahasiswaan Unair, Muhamad Hadi Subhan menyatakan cukup puas dan berterima kasih kepada mahasiswa dan tim yang selama ini telah berjuang dan bekerja keras. Tahun ini Unair berhasil menyabet 8 medali emas, 3 perak, dan satu perunggu. Ada 21 tim yang dikirim ke IPB. Melihat kenyataan ini, cukup puas karena kerja keras terbayar lunas.
Beberapa PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) yang berhasil meraih medali emas yakni PKM-eksakta untuk kategori presentasi. Di antaranya berjudul, "Paduan Hyaluronic Acid (HA) Polyethylene Glycol (PEG) Sebagai Injectable Hydrogel untuk Terapi Penderita Degenerasi Diskus Intervertebralis," PKM bidang eksakta ini dipresentasikan oleh Cytita Putri dan tim. Sedangkan bidang kewirausahaan yang meraih medali emas berjudul "PKM (Penutup Kompres Mata) Anti Kantong Panda."
Untuk kategori poster, PKM kewirausahaan yang berhasil meraih medali emas yakni "Pemanfaatan Cangkang Kerang Simping (Placuna Placenta) sebagai Komoditi Usaha Pakan Ternak Unggas Non-Konvensional," yang dipresentasikan oleh Indah Paraswati dan tim.
Melihat kenyataan ini, Tim Unair yakin bisa mendapatkan prestasi terbaiknya di tahun-tahun mendatang. Sebab bersaing menjadi top 3 besar di jajaran kampus-kampus top memang tidak mudah, tetapi inovasi, kreativitas, kesolidan, dan kerjama tim itulah yang mengantarkan menuju prestasi terbaik. Hope the best for you UNAIR!!!